Senin, 13 Juni 2016

Buku Tahun Angkatan...

Kuliah di Del
Kalau kita flash back, Siapa sangka saya bisa masuk ke tempat ini.
Kampus yang jauh dari keramaian kota, di pinggiran danau toba.
Kampus yang sudah membuat saya jatuh cinta sejak kelas 1 SMA.
Kuliah bisa dikampung tetapi kualitas tidak kampungan.

Early Game :
Pada awalnya perjuangan yang tidak mudah saya lalui untuk bisa masuk ke tempat ini mulai dari test Akademik Sampai Psikotest, dan ternyata tidak seberapa dibandingkan perjuangan yang harus saya lakukan lagi selama kuliah di tempat ini.
Dimulai dari PCA, ya apa itu PCA? PCA(Program Cinta Almamater) adalah proses pengenalan kampus kepada mahasiswa baru di kampus ini. Bisa dibilang mirip Ospek. tapi berbeda, kalau ospek biasanya ajang balas dendam senior ke junior, tapi di PCA senior mengajari hal-hal baru yang positif.
mereka "ingin menunjukkan betapa kerasnya hidup di PiDel, dan mengajarkan bagaimana cara menikmatinya."(Quotes by Ian) :D Saat PCA saya dengan 121 mahasiswa baru lainnya di gembleng, diajari budaya-budaya del seperti menyapa, buang sampah pada  tempatnya, disiplin waktu, dan disinilah saya mengerti pentingnya peranan persaudaraan. Setelah PCA, kami lanjut ke matrikulasi. 2 minggu berpakaian hitam putih, ini merupakan proses penyetaraan pemahaman semua  mahasiwa baru sebelum masuk kuliah. setelah dirasakan, ternyata lebih enak PCA dibandingkan matrikulasi atau kuliah. haha

Mid Game :
Alfin, Aku, VanBasten
Setelah tingkat 3 Euforia Tingkat akhir mulai terasa, walau pada kenyataannya saya sendiri belum tingkat akhir karna  saya mengambil jurusan D4 Teknik Informatika dan itu butuh waktu 4 tahun. tapi disaat tingkat 3, kami udah paling senior  alias gk ada lagi kakak tingkat di atas kami. Ada 1 kisah singkat dan menurut saya ngeri-ngeri sedap yang kualami selama kuliah di del.  "Saya dan 2 teman seperjuangan Chris Van Basten Siahaan & Alfin Rholas Jonathan Situngkir yang belakangan di panggil 3 musketer terjerat kasus, kami berada di ruang musik pada malam hari dan menginap didalam alias tidak balik ke asrama. Ini merupakan pelanggaran berat, karna tidak ada izin dari pihak keasramaan untuk menginap di luar asrama. Berani berbuat berani bertanggung jawab, ya "Kesalahan 1 hari hukuman 120 Hari", kami harus kurve toilet dan selasar Aditorium,  GD5 & GD 7 setiap pagi sampai libur semester 6 yang akan datang. Pada awalnya sakit, tapi seiring berjalannya waktu ternyata semua dapat kami lewati. Hikmah yang bisa di  ambil dari Hukuman ini memperbanyak waktu quality time sehingga memper erat hubungan persaudaraan kami, memperkuat mental menghadapi cemoohan orang-orang,  dan yang terakhir saya jadi terbiasa bangun pagi Jam 04.00 haha. Kedua rekan saya itu sudah Wisuda September 2015 kemarin dan sudah bekerja, saya ditinggal sendiri karena masih kuliah 1 tahun lagi di tempat ini."

Late Game :
Memasuki semester 8, secara teori kami tidak lagi sibuk kuliah seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi faktanya kami tetap banyak kerjaan. Pengerjaan Tugas Akhir, mempersiapkan diri Untuk Kerja Praktek, mengambil sertifikasi, Mencari pendamping wisuda (haha yg ini gk ikut). Tetapi tidak masalah, saya pribadi tetap semangat karna sebentar lagi wisuda dan bisa bekerja. walau tiap hari harus mandiri alias gk ada kuliah teori kami tetap harus mengikuti aturan di tempat ini, berpakaian rapi,  tidak bisa bebas masuk asrama, makan dikantin dan masih banyak lagi. Hidup disini penuh dengan aturan tetapi aturan itu dibuat supaya kami bisa menikmati hidup.

1 komentar: