Rabu, 29 Juni 2016

Error Kehidupan KP

Judul tulisannya agak alay, biarlah gk tau mau buat apa.

Jadi begini bro, saya baru 2 minggu disni, udah langsung banyak kurasa cerita indah, cerita bahagia, cerita sedih, cerita  dingin, cerita panas, cerita dewasa (eh, yg ini enggk ikut wkwk) atau dalam bahasa indonesia yang tepat bisa dikatakan itu semua adalah pengalaman berharga yang sudah terjadi.

Hidup di ibu kota itu keras bung, bukan karna keras makanannya atau keras tempat tidur, ya memang keras kehidupannya. Hidup memang selalu keras, kalau gak keras ya gak hidup itu namanya haha (If you know what i mean). Kalau dipikir-pikir siklus kehidupan disini mirip2 lah dengan di kampus, Bangun pagi pergi kerja, sudah sore pulang kerja, pasti terjebak macet yang pada akhirnya nyampe kost malam. Intinya mulai dari bangun tidur dan sampai tidur kembali semua sudah terjadwal. Kita menjalani rutinitas yang sama, berulang ulang tiap hari.

Bedanya, disini nyari makan pun susah karna bulan puasa, nambah beban, buat kesal, tapi mau marah sama siapa? di cuekin gk bisa, didiemin ngebatin, nyeseknya itu sampe kehati tembus jantung nyenggol paru-paru. Haha miris. Bisa dibilang makanya jangan dipikir-pikir, bawa santai aja. haha Mau gk mau dijalani aja, gk ada gunanya mengeluh. Jadi yang bisa kita lakukan mensyukuri hari ini, melupakan yang sudah berlalu.

Dapat Penyemangat.. Lol
Walaupun belum lama disni, bisa dibilang awal-awalnya aja yang sakit tinggal disni, lama kelamaan kita dipaksa oleh keadaan untuk bisa survive, beradaptasi di habitat yang baru. Bisa dilihat dari contoh, hal sederhana saja, yang dulu sudah terbiasa tiap pagi harus makan nasi dikampus, sekarang udah sudah bisa hanya makan roti atau bubur. Yang dulu selalu kedinginan tiap pagi, sekarang udah terbiasa baru mandi udah langsung keringatan. Dulu selalu ada dia yg chat tiap hari, sekarang udah gk ada. wkwkwk #Baper.

Berbicara tentang kehidupan di Jakarta ini, tidak bisa dijelaskan dengan kata kata. Harus melihat sendiri agar bisa menilai sendiri. Copet dimana-mana, pengamen, preman bertebaran, dan cewek cantiknya Langka -_-. Sikap orang-orang tidak mau perduli dengan sekitar, Bahasa gaulnya "Siapa Lo, Siapa gw", ada yang kemalangan di tontoni aja. Jadi harus serba hati2 bro. Baru disinilah saya bisa melihat kesenjangan sosial yang luar biasa, orang kaya dilayani setiap hari dan orang miskin harus bekerja melayani supaya dapat makan. Sehingga bisa ditarik kesimpulan : Hidup itu lebih baik bahagia tapi kaya daripada miskin tapi menderita.. Haha

Siklus kehidupan di ibu kota dari awal sudah begitu, kau tidak akan bisa dengan gampang merubah nya, kau hanya bisa merubah dirimu sendiri, menyesuaikan dengan lingkungan. Karna kau kumpulkan pun 7 bola dragon ball, tetap itu gk mungkin bisa berubah. Haha

Apa yang saya tulis disini adalah setetes dari samudra ilmu pengalaman duniawi yang masih saya selami keindahannya. Semoga tulisan saya bisa bermanfaat bagi diri saya pribadi dan juga rekan-rekan semua.

Mohon Kritik dan Sarannya.

Saya menerapkan kata-kata seorang bijak dalam menanggapi orang orang di sosmed. Begini katanyanya :

Dihina dikritik itu bagiku sudah biasa. itu sudah bagian dari kehidupan haruskah aku membenci mereka yg selalu menghina ku. Waktu itu terlalu singkat apalagi untuk memikirkan orang yg selalu membenciku.

Senin, 13 Juni 2016

Buku Tahun Angkatan...

Kuliah di Del
Kalau kita flash back, Siapa sangka saya bisa masuk ke tempat ini.
Kampus yang jauh dari keramaian kota, di pinggiran danau toba.
Kampus yang sudah membuat saya jatuh cinta sejak kelas 1 SMA.
Kuliah bisa dikampung tetapi kualitas tidak kampungan.

Early Game :
Pada awalnya perjuangan yang tidak mudah saya lalui untuk bisa masuk ke tempat ini mulai dari test Akademik Sampai Psikotest, dan ternyata tidak seberapa dibandingkan perjuangan yang harus saya lakukan lagi selama kuliah di tempat ini.
Dimulai dari PCA, ya apa itu PCA? PCA(Program Cinta Almamater) adalah proses pengenalan kampus kepada mahasiswa baru di kampus ini. Bisa dibilang mirip Ospek. tapi berbeda, kalau ospek biasanya ajang balas dendam senior ke junior, tapi di PCA senior mengajari hal-hal baru yang positif.
mereka "ingin menunjukkan betapa kerasnya hidup di PiDel, dan mengajarkan bagaimana cara menikmatinya."(Quotes by Ian) :D Saat PCA saya dengan 121 mahasiswa baru lainnya di gembleng, diajari budaya-budaya del seperti menyapa, buang sampah pada  tempatnya, disiplin waktu, dan disinilah saya mengerti pentingnya peranan persaudaraan. Setelah PCA, kami lanjut ke matrikulasi. 2 minggu berpakaian hitam putih, ini merupakan proses penyetaraan pemahaman semua  mahasiwa baru sebelum masuk kuliah. setelah dirasakan, ternyata lebih enak PCA dibandingkan matrikulasi atau kuliah. haha

Mid Game :
Alfin, Aku, VanBasten
Setelah tingkat 3 Euforia Tingkat akhir mulai terasa, walau pada kenyataannya saya sendiri belum tingkat akhir karna  saya mengambil jurusan D4 Teknik Informatika dan itu butuh waktu 4 tahun. tapi disaat tingkat 3, kami udah paling senior  alias gk ada lagi kakak tingkat di atas kami. Ada 1 kisah singkat dan menurut saya ngeri-ngeri sedap yang kualami selama kuliah di del.  "Saya dan 2 teman seperjuangan Chris Van Basten Siahaan & Alfin Rholas Jonathan Situngkir yang belakangan di panggil 3 musketer terjerat kasus, kami berada di ruang musik pada malam hari dan menginap didalam alias tidak balik ke asrama. Ini merupakan pelanggaran berat, karna tidak ada izin dari pihak keasramaan untuk menginap di luar asrama. Berani berbuat berani bertanggung jawab, ya "Kesalahan 1 hari hukuman 120 Hari", kami harus kurve toilet dan selasar Aditorium,  GD5 & GD 7 setiap pagi sampai libur semester 6 yang akan datang. Pada awalnya sakit, tapi seiring berjalannya waktu ternyata semua dapat kami lewati. Hikmah yang bisa di  ambil dari Hukuman ini memperbanyak waktu quality time sehingga memper erat hubungan persaudaraan kami, memperkuat mental menghadapi cemoohan orang-orang,  dan yang terakhir saya jadi terbiasa bangun pagi Jam 04.00 haha. Kedua rekan saya itu sudah Wisuda September 2015 kemarin dan sudah bekerja, saya ditinggal sendiri karena masih kuliah 1 tahun lagi di tempat ini."

Late Game :
Memasuki semester 8, secara teori kami tidak lagi sibuk kuliah seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi faktanya kami tetap banyak kerjaan. Pengerjaan Tugas Akhir, mempersiapkan diri Untuk Kerja Praktek, mengambil sertifikasi, Mencari pendamping wisuda (haha yg ini gk ikut). Tetapi tidak masalah, saya pribadi tetap semangat karna sebentar lagi wisuda dan bisa bekerja. walau tiap hari harus mandiri alias gk ada kuliah teori kami tetap harus mengikuti aturan di tempat ini, berpakaian rapi,  tidak bisa bebas masuk asrama, makan dikantin dan masih banyak lagi. Hidup disini penuh dengan aturan tetapi aturan itu dibuat supaya kami bisa menikmati hidup.