Selasa, 19 Januari 2016

Sebuah Harapan Dalam Tekanan

Pagi tadi kami masih bersantai dengan tangan kanan menggenggam mouse, dan tangan kiri tepat pada QWER. Kami terlalu fokus, sampai tak memperhatikan sistem informasi yang luar biasa. Tiba-tiba seorang wanita tak cantik dan tak punya jodoh menggandeng sekumpulan kertas bertipe booklet.

Bagaikan petir tak berbunyi, aku tak terkejut tapi terhentak. Ternyata kamis 21 Januari 2016 kami akan berdiskusi serius. Malam ini, kami datang dari setiap penjuru bumi, mengumpulkan segala ilmu dan kekuatan batin untuk menghilangkan typo dan spasi tak jelas. Dengan keringat yang bercucuran dan air mata yang belum mengalir, akhirnya kami menyelesaikan dalam bentuk .docx yang harganya 4 tahun perjuangan di tempat ini.

Malam ini menjadi renungan, atas apa yang telah kami lewati. Lika liku laki laki yang penuh dengan luka luka yang tak laku laku (internet, kemarin), begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan kami. Kadang ingin kami berlari dari kenyataan, tapi kenyataan tak sudi mengejar.

Mungkin nanti setelah semua selesai, kami akan tetap mengingat jasa-jasa seorang yang hanya kami kenal di tempat ini. Bukan seorang yang memberikan kami roti di saat kami lapar, atau memberikan puisi di saat kami bersedih. Lebih dari sebuah pelajaran, kami mendapatkan pengalaman yang tak di dapatkan orang lain.

Untuk sebuah persiapan, hanya Yang Maha Kuasa yang tau. Untuk sebuah kesiapan, pembimbing dan penguji akan memberikan hasil yang terbaik. Kami sebenarnya takut, tetapi dengan dorongan pembimbing yang sebelumnya tidak kami sadarilah kami bisa menatap hari esok.
ya, hari esok adalah hari dimana kami diuji.

Ibarat besi, bisa dikatakan sekarang kami sudah menjadi pedang.
kami dibakar, ditokok, dan dibakar lagi hingga menjadi pedang yang tajam.

Mungkin doa akan menjadi hadiah terbaik dari kami yang telah menjadi cukup kuat untuk menjalani hari.

Senin, 11 Januari 2016

Minggu Tenang

Minggu tenang ke 7 selama kuliah di tempat ini, rasa benar-benar tenang.
Pikiran pun terlalu tenang sampai lupa kapan harus mulai belajar wkwk,
menenangkan diri, apakah ini yang dinamakan fungsi minggu tenang?
wew, coba bertanya sama rumput yang bergoyang.

Semua seperti kehilangan arah, dan beginilah rutinitas mahasiswa tingkat akhir yang kujalani di sini
Berawal dari Bangun pagi -> Mandi -> Makan dikantin ->Baca slide bentar -> Tidur ->
Makan siang dikantin-> Tidur lagi ->  Mengerjakan Dokumen TA -> Sore Mengumpulkan Niat
Buat Belajar wkwk -> Akhirnya Belajar lagi -> Balik Ke asrama -> Mandi -> Makan malam ->
Belajar Mandiri Malam -> Pulang Ke asrama -> Kebaktian Malam -> Gk bisa tidur (Karna
sudah tidur di lab) ->Akhirnya Begadang ->  Bangun Pagi kesiangan -> Mandi pagi  dan balik lagi ke awal dan begitulah seterusnya sampai selesai  UAS.

Dapat Penyemangat dari kawan
Di minggu tenang pun gk cuma UAS aja yang harus dipikirin, TA yang abstrak ini harus dipikiri dan dikerjakan, Harus bisa pas mengerjakan Dokumen TA, salah sikit banyak kali nanti coretan-coretan dari dosen. --"
Ketika buat isi dokumen pendek, Dosennya bilang
"Kok cuma satu paragraf ini, tidak menggambarkan sama sekali. seperti ini nya kualitas D4 buat dokumen?"
Ketika buat isi dokumen panjang lebar, dosennya bilang
"Harusnya to the point aja, langsung ke intinya aja, gk usah bertele-tele seperti ini" hadeh,, bunuh aja adek bang... wkwk

Andaikan menulis di blog ini sama dengan menulis dokumen TA,
Tak ada referensi, Bahasa gk harus baku, Typo gk masalah, Copas gk masalah, Istilah gk harus tulisan miring, Isi dokumen boleh bertele-tele, Ukuran dan jenis font gk harus pas, dan masih banyak lagi aturannya mungkin udah siap dokumen TA ku ini.. wkwk tapi ya jadi Sarjana kollo-kollo lah kalau udah lulus dari sini.

Antusiasnya mahasiswa Belajar
Walaupun nampaknya gampang-gampang aja, sejujurnya yah menjalaninya itu butuh perjuangan kali lek. Tidak segampang membalikkan telapak tangan, atau mengedipkan mata. Kalau menjalani nya gampang-gampang aja nya hadiahnya paling kulkas kwkw, bukan kesuksesan. Seperti kata pepatah : "Terkadang kita harus melihat kedepan untuk berjalan kedepan" wkwk gk nyambung...
Intinya sih kata orang jangan pernah menyerah, ataupun bosan, Jalani aja dulu dengan sepenuh hati,
karna semua indah pada waktunya. Ya kalau gk indah, berarti belum waktunya kan.. hehe