dari milis
Kisah nyata dari seseorang pada episode terdahulu
hidupnya sempat ia lewati di dalam penjara. Bermula dari keadaan sepele,
lelaki itu kehabisan odol di penjara. Malam itu adalah malam terakhir
odol tersisa diatas sikat giginya, tidak ada sedikitpun odol yang
tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas – jelas sangat menyebalkan.
Isteri yang telat berkunjung, anak – anak yang mengabaikannya, dan para
sahabat yang telah melupakannya, dijadikan sebagai kambing hitam.
Laki
– laki itu merasa sendiri, bahkan lebih dari itu ia merasa tak
berharga. Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan
dirinya, timbul pikiran iseng dan nakal pada dirinya. Bagaimana jika ia
meminta odol kepada Tuhan ?
Berdoa untuk mendapatkan kesembuhan
sudah sering kita dengar dan bagaimana jawaban Allah. Berdoa agar dapat
diberikan jalan keluar dari kesulitan yang dihadapi juga sudah tidak
asing di pendengaran kita. Akan tetapi meminta ODOL kepada Sang Pencipta
yang dengan kuasaNya menciptakan langit bumi dan segala isinya ? tentu
harus dipikirkan berulang kali sebelum di utarakan.
Akan tetapi
apa daya, tidak ada odol untuk esok hari – entah sampai kapan –
sangatlah menbuat ia jengkel. Untuk orang lain mungkin hal ini sepele
dan tidak penting namun baginya hal ini sangatlah penting.
Dengan
menguatkan niat dan menghilangkan rasa malu, karena bagi dirinya
sendiri ini adalah ide gila, ia pun menuju ke pojok sel, ia berusaha
agar tidak ada orang lain yang melihat atau mendengarkan doanya. Ia pun
berdoa dengan berbisik, ” Tuhan, Engkau sangat mengetahui aku sangat
membutuhkan benda itu. ” Doa selesai. Sepertinya bibirnya pun terlalu
malu untuk mengucapkan kata amin. Doa itu membuatnya gelisah bahkan
sepanjang malam, ia berusaha melupakannya karena terlalu memalukan,
sehingga pada akhirnya ia pun dapat tidur pada malam itu.
Tepat
tengah malam ia terbangun dengan suara gaduh di depan selnya. ” Saya
tidak bersalah Pak, ” teriak laki – laki gemuk itu dengan buntalan tas
besar di pundaknya. ” Tolong Pak, saya jangan dimasukkan disini … ” Tapi
para polisi itu tidak menggubrisnya, bahkan menutup pintu sel dengan
kasar.
Karena iba kepada lelaki gemuk itu, penghuni penjara
menghampirinya. Ia berusaha menenangkan dan menghibur sebisanya hingga
tangisannya mereda. Dan karena kelelahan akhirnya mereka pun tertidur.
Pagi
hari, penghuni sel dibangunkan oleh suara tiang besi yang di pukul oleh
polisi untuk membangunkan para tahanan. Anehnya, ia hanya sendiri.
Terbesit dalam pikirannya, apakah tadi malam hanya mimpi ? Rasanya tidak
mungkin. Tiba – tiba polisi berkata, ” Itu buat kamu.”
” Kemana orangnya pak ? “
” Sudah dilepaskan … biasa salah tangkap, ” ujar Pak Polisi. ” Dan saking senangnya, ia memberikan tas itu buat kamu. “
Perlahan
– lahan penghuni sel itu mendekati buntelas tas yang ditinggalkan
untuknya. Penasaran ia ingin tahu apa isi tas itu. Tiba – tiba lututnya
terasa lemas dan bergetar.
” YAAAA TUHAAANNNN !!! ” laki – laki
itu mengerang, dan tersungkur di pojok ruangan sel. Tangannya tidak
berhentinya bergetar dan air matanya membasahi wajahnya. Ia pun bersujud
sambil terus menangis, disampingnya tampak tas yang sudah terbuka dan
beberapa isinya berhamburan.
Tampak 5 kotak odol, sebuah sikat gigi baru, 2 sabun mandi, 3 botol shampo, dan beberapa helai pakaian sehari – hari.
Doa
dan meminta kepada Tuhan dengan sungguh – sungguh dan penuh keikhlasan,
pasti akan mendapatkan jawaban bahkan hal sepele seperti ini, ODOL pun
dikirim Allah dari Surga. Minta lah Maka kau akan diberi..
Tuhan selalu berada dekat dengan kita, maka berdoalah dengan penuh keikhlasan.
(^.^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar